♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪----->>> Welcome to My Blog <<<-----♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Minggu, 12 Januari 2014

Permainan Tradisional Beras Ketan Menir Thiwul


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bermain tidak terlepas dari kehidupan siswa karena bermain dalam kehidupan anak-anak merupakan proses yang sangat mendasar dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan mental serta sosial seorang siswa. Permainan dapat mengembangkan kecerdasan siswa dan merupakan sarana untuk mengungkapkan rasa gembira, susah serta perasaan lainnya. Permainan bila sesuai situasi dan kondisi siswa, dapat digunakan untuk menyingkirkan keseriusan, menghilangkan stress, mengajaknya terlibat penuh, serta meningkatkan proses belajar.
Pada zaman sekarang bermain didominasi oleh permainan yang menggunakan listrik dan membutuhkan banyak biaya untuk bermain. Permainan tersebut seperti play station, game online dan sebagainya. Dalam permainan itu sudah disediakan lawan bermain dan tombol-tombol tertentu untuk mengoperasikannya sehingga anak tinggal duduk di depan komputer dan memencet tombol itu. Anak tidak perlu mencari teman-temanya untuk bermain.  Akan tetapi permainan itu hanya bisa dilakukan bagi mereka yang mempunyai uang.
Sebernarnya masih ada permainan yang tidak membutuhkan biaya tetapi menyenangkan dan cocok dimainkan di era modern ini. Permainan yang dapat membentuk komunikasi yang baik dengan teman, bisa bersosialisasi dan lain-lain juga bisa diciptakan. Permainan yang baik mencakup unsur bermain antara lain mempunyai tujuan, bebas, dapat dinikmati, imajinati dan sebagainya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat permainan yang tidak memerlukan biaya, dapat membentuk komunikasi dengan teman dan memenuhi unsur bermain, yaitu permainan BERAS KETAN MENIR THIWUL.


B. Rumusan Masalah
Apakah permainan “BERAS KETAN MENIR THIWUL” dapat mencakup 5 unsur permainan menurut Hughes?

C. Tujuan
Untuk mengetahui apakah permainan “BERAS KETAN MENIR THIWUL” dapat mencakup 5 unsur permainan menurut Hughes?

D. Manfaat
  1. Bagi penulis sendiri, merupakan pengalaman berharga dalam menciptakan dan menerapkan permainan “BERAS KETAN MENIR THIWUL” untuk siswa SD.
  2. Bagi guru dan teman-teman, dapat menjadi inspirasi dalam mengajak siswa bermain

BAB II
LANDASAN TEORI

      A. Pengertian Bermain
Bermain adalah apapun kegiatan anak yang dirasakan olehnya menyenangkan dan dinikmati (pleasurable and enjoyable).

      B. Jenis Bermain
Permainan “BERAS KETAN MENIR THIWUL” termasuk dalam jenis bermain aktif karena anak diajak untuk selalu bergerak dan berpartisipasi secara terus menerus dalam memainkan permainan ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi seorang anak melakukan jenis bermain aktif adalah sebagai berikut.
  1. Kesehatan
  2. Penerimaan sosial dari kelompok teman bermain.
  3. Tingkat kecerdasan anak.
  4. Jenis kelamin.
  5. Alat Permainan
  6. Lingkungan.

      C. Tipe Anak yang Berkaitan dengan Bermain
Anak yang mengikuti permainan “BERAS KETAN MENIR THIWUL” termasuk tipe motorik karena anak dalam tipe ini akan mempunyai beberapa indikator, sebagai berikut.
1.      Memiliki kekuatan dan daya tahan fisik yang lebih bagus.
2.      Senang pada kegiatan dan aktivitas fisik.
3.      Tidak suka berdiri di suatu tempat.
4.      Tidak suka mainan yang melibatkan nalar maupun pemikiran serius.

      D. Tahap Perkembangan Bermain
Pada permainan “BERAS KETAN MENIR” anak yang telah mencapai tahap perkembangan bermain yang membutuhkan interaksi dengan orang lain dan dilkendalikan dengan aturan permainan. Hal tersebut sesuai dengan teori tahap perkembangan bermain yang dikemukakan oleh :
1.   Mildred Parten (1932)
Cooperative Play (Bermain Bersama).
Ditandai dengan adanya kerjasama atau pembagian tugas dan pembagian peran antara anak-anak yang terlibat dalam permainan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.   Jean Piaget
Social play with rules (8 – 11 tahun).
Bermain dalam tahap ini dalam penggunaan symbol-symbol dalam permainan telah banyak diwarnai oleh nalar dan logika yang bersifat objektif. Sejak usia 8-11 tahun anak banyak terlibat dalam kegiatan games with rules. Kegiatan ini lebih banyak dikendalikan oleh aturan permainan.

      E. Jenis Kegiatan Bermain
Permainan “BERAS KETAN MENIR THIWUL” ini sesuai dengan teori Kathleen Stassen Gerger (1983) yang mengemukakan bahwa jenis kegiatan bermain salah satunya adalah Social Play (Bermain Sosial). Melalui kegiatan bermain sosial tampak egosentrisme akan semakin berkurang dan anak akan secara bertahap menjadi mahkluk social yang bergaul dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

     F. Manfaat Bermain
Permainan “BERAS KETAN MENIR THIWUL” ini mempunyai manfaat untuk perkembangan anak antara lain sebagai berikut.
1. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek fisik
a.  Menjadikan tubuh sehat.
b.  Otot-otot tubuh tumbuh menjadi kuat dan anggota tubuh dapat digerakkan.
c.   Menjadi media untuk menyalurkan tenaga
2. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek motorik kasar dan motorik halus
a.  Mengkoordinasi antara gerak mata dan tangan (motorik halus).
b.  Dapat bergerak seperti berlari, menangkap, melompat (motorik kasar).
3. Manfaat bermain untuk perkembangan aspek sosial
a.  Berlatih melakukan kegiatan secara bersama-sama.
b.  Belajar mempertahankan hubungan
c.  Anak belajar berkomunikasi dengan sesama
4. Manfaat bermain untuk ketajaman penginderaan
a.  Membantu anak mengenal dan mengingat bentuk atau kata.
b.  Membuat anak belajar memperhatikan dan mengingat sesuatu.
5. Manfaat bermain untuk mengembangkan keterampilan olahraga
a.  Membuat anak merasa mampu dan percaya diri untuk melakukan ha-hal yang lebih sulit.
b.  Melatih anak agar tidak canggung.
c.  Membuat tubuh lentur.

BAB III
INOVASI PERMAINAN
A. Nama Permainan
Nama permainan yang dibuat adalah BERAS KETAN MENIR THIWUL. Nama permainan itu diambil dari nama-nama makanan yang kebanyakan dijumpai di desa. Hal tersebut dikarenakan dalam permainan ada perintah yang mencerminkan sifat-sifat dari makanan.

B. Alat
Permainan BERAS KETAN MENIR THIWUL tidak membutuhkan alat khusus. Permainan ini hanya membutuhkan tempat yang cukup luas.

C. Aturan Permainan
Aturan bermain BERAS KETAN MENIR THIWUL adalah sebagai berikut.
1. Dimainkan minimal 4 anak.
2. Dapat dimainkan di luar dan di dalam ruangan. Jika dimainkan di dalam ruangan maka ruangnya harus memiliki tempat yang cukup luas seperti aula.
3. Dapat dimainkan oleh anak yang berbeda usia (tidak sebaya).

D. Tata Cara Permainan
Tata cara bermain BERAS KETAN MENIR THIWUL adalah sebagai berikut.
1.  Membuat tempat bermain berupa lingkaran yang dibelah menjadi 4 bagian. Besar kecilnya lingkaran tergantung pada jumlah pemainnya. Jika pemainnya banyak maka lingkaran harus disesuaikan dan dibuat agak besar demikian juga sebaliknya jika pemainnya sedikit. Setelah itu membuat lingkaran kecil untuk sebagai tempat penjaga ketika permainan akan dimulai

Lapangan Permainan Tradisional BERAS KETAN MENIR THIWUL

2.  Permainan dimulai dengan hompimpah, yaitu suatu cara untuk menentukan penjaga dan pemain.
3.  Penjaga menempatkan diri di lingkaran kecil, sedangkan pemain berbaris di sepanjang garis lurus ke lingkaran kecil dan menghadap penjaga.
4.  Penjaga bertugas untuk menangkap dengan cara menyentuh pemain. Pemain yang tersentuh maka akan menggantikan sebagi penjaga. Penjaga boleh berlari atau berjalan melewati garis yang ada dalam tempat bermain.
5.  Permainan dimulai ketika penjaga berteriak “BERAS KETAN MENIR THIWUL”, setelah itu penjaga menyebutkan satu nama diantara 4 nama makanan tradisional itu sambil berlari. Pemain harus siap sedia untuk mendengarkan satu nama makanan yang disebutkan penjaga.  Jika penjaga mengatakan:
a.  BERAS. Pemain akan berlari dan menempatkan diri di salah satu dari ruangan yang ada dalam lingkaran besar. Mereka tidak boleh saling bersentuhan, seperti beras.
b.  KETAN. Pemain akan menempatkan diri di salah satu dari ruangan yang ada dalam lingkaran. Mereka harus punya teman untuk bergandengan tangan. Posisi ini menyerupai ketan jika dimasak yang menjadi lengket. Jika ada anak yang berlari di satu ruangan dan hanya sendirian maka secara otomatis akan mengganti sebagai penjaga karena tidak memenuhi aturan.
c.  MENIR. Pemain boleh keluar dari lapangan bermain, akan tetapi pemain harus menggoda penjaga dengan cara berlari menyeberang lapangan bermain. Hal ini menyerupai menir yang disebar. Menir adalah patahan beras yang kecil-kecil.
d.  THIWUL. Pemain akan menempatkan diri di salah satu dari ruangan yang ada dalam lingkaran. Pemain harus melompat-lompat di ruangan itu. Hal tersebut sesuai dengan bentuk tiwul yang bulat-bulat. Jika pemain tidak melompat maka akan menjadi penjaga.
6.  Pemain yang menjadi pemenang adalah pemain yang tidak pernah menjadi penjaga atau paling sedikit jadi penjaga. Keuntungan sebagai pemenang adalah merasa puas dan senang serta bisa menceritakannya kepada teman, orang tua dan sebagainya.
7.  Permaian akan berakhir setelah anak merasa bosan atau ketika waktu istirahat sudah habis jika itu dilakukan di sekolah.

E.   Ilustrasi Permainan
       Permainan BERAS KETAN MENIR THIWUL dapat digambarkan seperti di bawah ini

Keterangan
1, 2, 3, 4 = ruang untuk pemain
5 = lingkaran besar
6 = lingkaran kecil untuk penjaga

Illustrasi Permainan BERAS KETAN MENIR THIWUL


F.   Unsur-Unsur Bermain
Permaianan BERAS KETAN MENIR TIWUL memiliki 5 unsur bermain menurut Hughes (1999). Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.
1.   Memiliki tujuan
Tujuan permainan ini antara lain memberikan kepuasan terhadap pemain, menghibur, bisa untuk mengenalkan nama-nama makanan beserta sifatnya kepada anak-anak.
2.   Bebas
Permainan ini bebas dilakukan oleh anak-anak ketika mereka ingin melakukannya dan dilakukan atas kehendaknya sendiri tanpa ada permintaan atau paksaan dari orang lain.
3.   Menyenangkan dan dapat dinikmati
Permainan ini menyenangkan dan dapat dinikmati oleh anak-anak. Mereka merasa senang ketika posisinya sebagai penjaga kemudian bisa menangkap/menyentuh temannya. Anak itu merasa berhasil melaksanakan tugasnya. Anak-anak yang berperan sebagai sebagai pemain akan merasa senang ketika menggoda penjaga dan tidak berhasil ditangkap.
4.   Imajinasi
a. Penjaga berimajinasi sebagai orang yang mencari makan.
b. Pemain berimajinasi menjadi makanan. Pemain mengekspresikan dirinya seperti makanan yang telah disebut oleh penjaga.
5.   Aktif dan Sadar
Setiap anak yang bermain selalu terlibat aktif dalam permainan. Anak tersebut juga dalam keadaan sadar ketika melakukannya.

G.   Instruksi Permainan
Instruksi dalam permainan ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
Penjaga   : (berkata) “Siaaaaaaaaaap”
Pemain    : “Siaaaaaaap”
Penjaga   : (berteriak) “BERAS KETAN MENIR THIWUL” (diam sejenak dan menyebutkan satu makanan dalam nama permainan) “THIWUL…!!!” (sambil berlari)
Pemain    : (berlari menuju ruang permainan sambil melompat-lompat)

H.   Perkembangan Bermain
Permainan cocok dilakukan oleh anak usia 8 sampai 11 tahun. Permainan ini sudah lebih banyak dikendalikan oleh aturan dalam pelaksanaanya. Anak dituntut dan memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam permainan tersebut.

I.    Kekuatan Permainan
1. Dapat dimainkan oleh anak yang berbeda usia.
2. Tidak membutuhkan uang dalam bermain sehingga dapat menghemat.
3. Anak dapat berlatih untuk selalu siap dan waspada.

J.    Kelemahan Permainan
Kelemahan permainan ini adalah ketika bermain di tempat yang keras atau sudah di konblok kemungkinan dapat mengakibatkan luka jika anak terjatuh.

BAB IV
PENUTUP

Demikian penelitian kami mengenai permainan "BERAS KETAN MENIR THIWUL". Bila anda adalah seorang pengajar sekolah dasar atau pembimbing suatu komunitas, anda bisa memakai permainan ini sebagai selingan atau pemanasan.  Selamat menerapkan permainan ini dalam komunitas anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar