♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪----->>> Welcome to My Blog <<<-----♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Rabu, 16 November 2011

Anak Tipe Kognitif Sebenarnya Tidak Menyusahkan

Belajar dan bermain bersama dengan anak-anak merupakan hal yang menyenangkan bagi banyak orang. Mereka selalu ceria dan bersemangat dalam menjalani hari-harinya. Mereka seakan-akan tidak peranah merasa capai dalam bergerak dan beraktivitas. Di balik mereka yang ceria, polos dan apa adanya, ternyata mereka memiliki tipe dan karakter yang berbeda-beda.

Kita sering menjumpai anak yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan selalu melontarkan pertanyaan yang kadang mengejutkan. Kedua hal tersebut merupakan ciri-ciri anak dengan tipe kognitif. Mereka suka mengotak-atik sesuatu dan biasanya mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Hal tersebut dikarenakan mereka mempunyai dorongan untuk lebih tahu sehingga pengetahuannya lebih di atas usia teman sebayanya. Mereka sangat kritis dan jika berpendapat biasanya memiliki alasan yang cukup mendukung pendapatnya.

Anak ekspresif yang aku temui di sebuah pantai di Yogyakarta. 

 Akan tetapi bagi kebanyakan pendidik anak tersebut kadang justru dianggap cerewet dan menghambat proses pembelajaran. Para guru biasanya tidak sabar dan tidak mau mendengarkan mereka. Sebenarnya anak-anak tersebut membutuhkan dukungan dan harus diarahkan supaya pengetahuan yang telah mereka dapatkan dapat dikembangkan. Anak-anak yang seperti ini juga butuh pelayanan dan didengarkan.

Saya juga memiliki siswa yang seperti ini. Dia selalu melontarkan pertanyaan yang kadang bagi saya sangat mengejutkan. Anak tersebut kadang berpendapat yang luar biasa dan pendapatnya sangat bagus. Ucapan "kamu hebat". acungan jempol atau tepuk tangan saya hadiahkan pada anak tersebut. Dia sangat senang dan semakin bersemangat dalam belajar. Dengan demikian, menurut saya anak dengan tipe kognitif ini harus kita bimbing dengan baik agar benar-benar kelak bisa menjadi manusia yang berkualitas. Kita harus berani belajar dari anak-anak, karena menurut saya belajar itu bukan hanya dari orang yang lebih tua atau senior. Dari anak-anak kecil pun kita bisa memperoleh pelajaran dan pengetahuan yang baru. 

6 komentar:

  1. Wow... kalau guru2 se-Indonesia seperti kamu negara kita pasti maju.... semangat ya...

    BalasHapus
  2. wah lebay km tuch...heheehe..mksh bwd smngatna y...:)

    BalasHapus
  3. haha... peace. keren asli kok tp. nk ra ono gawean tulis ae pengalaman2 sederhana sg menarik...yup2. sama2...:D

    BalasHapus
  4. yupz...good idea.mksh bwd cmuana y mz :*

    BalasHapus
  5. hmm...apa aku termasuk anak yg berpikir kognitif ya ? *merenungrenung*

    BalasHapus
  6. wow mgkn aja gitu..anak tipe kognitif bkin gregetan jg...hehehe

    BalasHapus